"WELCOME to MUCHLIS's MARKATEGIC"... HAVING FUN ...

Jumat, 25 Juni 2010

Strategi Pemasaran Adenium

I. Latar belakang
Godong Ijo, saat ini memfokuskan kegiatan bisnisnya pada tanaman Adenium. Hal ini tentu memiliki beberapa alasan khusus, adalah karena Adenium memiliki kelebihan-kelebihan sebagai tanaman hias yang dapat dikembangkan menjadi skala usaha.

Adenium adalah tanaman yang berasal dari semenanjung arab dan gurun afrika. Namun demikian, saat ini adenium sudah merambah hampir ke semua negara, terutama Asia. Satu dekade belakangan ini bahkan adenium sudah dimuliakan (hibridisasi) oleh beberapa negara, terutama oleh para penangkar, sehingga bentuk dan warna bunganya tidak lagi seperti species aslinya, tetapi beraneka ragam. Godong ijo sampai saat ini telah mengkomersialkan lebih dari 250 jenis varietas yang berbeda, dan akan selalu mengeluarkan jenis-jenis baru setiap tahun. Keunikan dan keanekaragaman warna bunga adenium, merupakan salah satu faktor mengapa Godong Ijo membudidayakannya. Varietas yang beraneka ragam dan selalu menampilkan jenis-ienis baru, menjadi kunci keberhasilan Godong Ijo untuk terdepan dalam produksi dan pemasaran adenium di Indonesia.

Adenium secara alamiah akan tumbuh seperti bonsai dengan bonggol yang membesar dalam waktu yang tidak terlalu lama. Bentuk bonggol adenium unik, tanaman satu dengan lainnya memiliki ciri khas sendiri-sendiri, dan sulit sekali dijumpai adenium berumur lebih dari 2 tahun dengan bentuk bonggol yang sama, satu dengan lainnya. Keunikan lain adalah bonsai yang berbunga. Jika bonsai biasanya disukai oleh kalangan pria, sedangkan bunga disukai oleh wanita, maka adenium dapat memadukan keduanya. Bahkan adenium bisa menjadi tanaman yang tidak membosankan, karena apabila pemilik sudah bosan dengan warna bunganya, dapat diganti (digrafting) dengan batang atas varietas terbaru. Dalam waktu 2-3 bulan berikutnya, sudah dapat dinikmati warna bunga baru pada bonggol bonsai yang sama.

Tidak banyak jenis tanaman dengan keanekaragaman bunga seperti Adenium. Kelompok lain yang juga memiliki aneka macam bunga yang beragam, terbatas pada anggrek maupun mawar.

Selain keunikan-keunikan diatas, Adenium adalah jenis tanaman yang relatif mudah dibudidayakan. para peminat tanaman hias walaupun tingkat pemula, dapat menikmati keindahan bunganya, dengan pengalaman perawatan yang masih terbatas.

II. Potensi pasar adenium di Indonesia
Sejak Godong Ijo memproduksi dan memasarkan tanaman Adenium beberapa tahun yang lalu, pasar selalu tumbuh dengan baik, diindikasikan dengan penjualan yang selalu meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pasar belum jenuh, dan masih berpotensi untuk terus merambat naik. Beberapa indikasi lain dari adanya konsumen baru tingkat pemula yang selalu bertambah, menunjukkan bahwa semakin dikenalnya adenium oleh masyarakat, makin banyak pula konsumen yang ingin memilikinya. Ditunjang dengan keluarnya jenis-jenis baru secara periodik, konsumen kelas kolektor tingkat lanjut tidak merasa bosan untuk membeli jenis-jenis baru untuk menambah dan melengkapi koleksinya. Bahkan akhir-akhir ini, para kolektor juga mulai melirik tanaman adenium berbonggol besar dan unik.

Adenium juga beradaptasi dengan baik di daerah beriklim tropis, sehingga Iklim di Indonesia sesuai untuk pertumbuhannya. Hal tersebut tentu mengakibatkan juga para hobiis tanaman ini tidak terbatas di kota besar ataupun di daerah pegunungan saja, tetapi hampir semua tempat di Indonesia.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi yang mulai merangkak naik setelah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, mengakibatkan daya beli masyarakat juga meningkat. Peningkatan ini mengakibatkan bergesernya jenis kebutuhan masyarakat. Memiliki dan mengkoleksi bunga, bukan lagi menjadi kebutuhan mewah, bahkan untuk beberapa kalangan, sudah menjadi kebutuhan sekunder. Potensi pasar dalam negeri saja sebenarnya masih sangat besar, mengingat Indonesia dengan 220 juta penduduk (nomor 4 terbesar di dunia), tentu merupakan potensi yang sangat tinggi.

III. Potensi Pasar Adenium dan Tindak Lanjutnya Oleh Godongijo
Potensi pasar, dapat diperkirakan perkembangannya melalui berbagai kegiatan yang dilakukan Godong Ijo selama ini, antara lain:

Pameran.
Pameran, adalah salah satu tolak ukur seberapa jauh perkembangan suatu jenis tanaman tumbuh dan diterima pasar. Sejak Godongijo mulai mengikuti pameran-pameran di tahun 2000 sampai sekarang, terlihat stand yang menjual tanaman adenium selalu bertambah. Bahkan jika melihat sekilas Flona 2006 Lapangan Banteng pada bulan agustus yang lalu, diperkirakan lebih dari 60% stand menjual adenium, walaupun tidak semuanya menjadi komoditi utama.

Godongijo selalu berusaha memperkenalkan tanaman Adenium melalui berbagai macam pameran.

Pameran, dapat menjadi ciri eksistensi sebuah perusahaan beserta produk-produknya. Perusahaan yang rutin mengikuti pameran, akan memiliki citra positif di kalangan konsumen. Godong Ijo sangat memahami hal tersebut. Bahkan, pameran Flona yang diselenggarakan setiap bulan Agustus di Lapangan Banteng Jakarta, dijadikan ajang untuk memperkenalkan serial varietas baru. Pameran juga menjadi ajang komunikasi langsung antara produsen dengan konsumen. Perusahaan akan mendapat data secara langsung produk-produk apa yang disukai konsumen, sebaliknya konsumen juga bisa secara langsung menanyakan berbagai hal tentang produk.

Data menunjukkan bahwa dari berbagai macam pameran yang diikuti oleh Godong Ijo, gairah konsumen makin meningkat. Contohnya pameran Flona yang setahun sekali diadakan di Lapangan banteng, selalu menjadi agenda tahunan Godong Ijo karena di pameran tersebut, hasilnya selalu signifikan bertambah. Bahkan beberapa pameran di luar kota, juga menunjukkan gairah yang sama.

Pameran juga digunakan sebagai ajang edukasi pasar. Pada saat pameran, konsumen bisa bertemu dan berkomunikasi secara langsung dengan produsen. Komunikasi tidak hanya sebatas produk apa yang diperjual belikan, tetapi juga banyak pertanyaan menganai perawatan tanaman, serta tanya jawab tentang kesulitan-kesulitan yang dialami konsumen, sehingga menjadi ajang konsultasi konsumen kepada produsen. Makin tinggi pengetahuan konsumen mengenai adenium, tentu akan menambah kualitas pemeliharaan adenium di tingkat konsumen, sehingga konsumen puas dengan adenium, dan muara akhirnya tentu menambah jumlah kolektor yang selalu membeli adenium.

Memperluas Jangkauan Pemasaran Melalui Sistem Agen

Tidak kenal maka tidak sayang. Dalam dunia tanaman hias juga berlaku demikian. Meningkatnya antusiasme penggemar adenium di Indonesia, tentu juga akan meningkat jika di suatu kota atau daerah, ada pihak-pihak yang memulai dan menindak-lanjuti pengenalan tanaman adenium.
Saat ini Godong Ijo telah memiliki 12 agen dan 5 sub agen tersebar diberbagai kota di Indonesia. Tujuan utamanya adalah sebagai berikut:
  • Mendekatkan konsumen dengan Godong Ijo, sehingga peminat luar kota bisa memilih berbagai varietas yang diinginkannya, tanpa harus ke Jakarta.
  • Memotong rantai pemasaran, sehingga harga ditingkat konsumen akhir (end user) tidak jauh berbeda dengan harga ditingkat produsen, sehingga harga akhir masih terjangkau oleh masyarakat.
  • Mengefisiensikan biaya distribusi dan pemasaran, karena sebagian biaya tersebut menjadi tanggungan agen.
  • Mengurangi beban piutang perusahaan kepada konsumen secara langsung, karena konsumen bertransaksi dengan para agen, dan Godong Ijo lebih terbatas bertransaksi langsung dengan para agen
  • Membagi resiko pemasaran, serta membantu promosi ke daerah-daerah. Perusahaan, juga mendapat informasi dari para konsumen luar kota melalui agen.
  • Menambah frekwensi pameran di daerah. Agen akan mewakili Godongijo untuk mengikuti pameran di daerahnya. Dengan adanya agen, akan mempermudah serta mempertinggi frekwensi keikutsertaan Godongijo dalam pameran-pameran di daerah.
  • Bertambahnya agen di beberapa kota, menunjukkan bahwa potensi market di berbagai daerah di Indonesia belum tergarap semuanya. Hal tersebut menunjukkan pula bahwa potensi yang sebenarnya masih besar.

Potensi Pasar di Show room utama Godong Ijo
Godong Ijo juga membuka show room di kebun sendiri di Cinangka – Sawangan Depok, untuk beberapa alasan, yaitu
  • Sebagai model untuk show room para agen.
  • Menjadi ajang uji coba pemasaran, terutama untuk pengembangan dan keragaman produk, serta diversifikasi produk, contohnya pemasaran jenis tanaman lain, sarana produksi pertanian, serta adanya counter makanan-minuman (cafe).
  • Tempat pelatihan untuk para karyawan agen.
  • Menjangkau konsumen ritel dari sekitar Jabotabek. Angka penjualan di show room, juga digunakan untuk memperkirakan potensi market ritel, sehingga memudahkan Godong Ijo untuk membuat prakiraan produksinya.
  • Tempat yang representatif untuk mendapatkan semua jenis, varietas, serta ukuran produk-produk yang dijual oleh Godong Ijo.

Konsumen ritel, juga menunjukan perkembangan yang menggembirakan, dengan volume penjualan yang baik. Hal tersebut juga menunjukkan potensi market yang masih besar dikawasan Jabotabek.

Potensi Pasar di Sekitar Jabotabek.
Untuk mengantisipasi besarnya minat konsumen di berbagai tempat di Jabotabek, Godongijo juga memperluas daerah jangkauan pemasaran dengan cara membuat outlet yang dikelola sendiri, sebagai show room tambahan di luar Cinangka.

Saat ini Godongijo telah membuka cabang di Flora Alam Sutra, tangerang, dengan tujuan memperluas daerah pemasaran ke arah barat dari kota Jakarta. Seperti diketahui, Bumi Serpong Damai (BSD) dan sekitarnya sekarang telah tumbuh menjadi sebuah kota mandiri yang sangat potensial sebagai daerah pemasaran Adenium. Mendatang, tentu Godongijo masih berkeinginan untuk membuka gerai/cabang di tempat lain.

Sistem penjualan yang beragam.
Makin dikenalnya Godong Ijo oleh berbagai kalangan di Indonesia, menjadikan potensi pasar makin luas, bahkan sebagian belum terjangkau oleh agen. Untuk menggarap potensi pasar tersebut, Godong Ijo membuat sistem penjualan melalui paket ke luar kota atau mailing shop. Konsumen bisa melihat bunga yang diinginkan melalui beberapa media yang disebarkan, baik media cetak maupun lewat internet. Selanjutnya transaksi dapat dilakukan dengan komunikasi jarak jauh (telfon, faximile, SMS phone maupun internet). Pengiriman barang dilakukan lewat paket, dan pembayaran lewat transfer. Data menunjukkan bahwa potensi market untuk penjualan jenis ini juga masih besar.

IV. Strategi Produksi Adenium di PT Godongijo Asri
Potensi pasar yang sedemikian besar, tentu memerlukan berbagai sarana dan prasarana yang prima untuk dapat melayaninya. Untuk dapat melayani potensi pasar yang besar tersebut, Godong Ijo selalu melakukan pengembangan usahanya, dengan memperbesar produksi, memperlebar jangkauan pemasaran, mempertahankan dan meningkatkan mutu produksi, serta memperbaiki pelayanan konsumen. Oleh karena itu, ditempuh beberapa cara, seperti berikut ini:

Persiapan Infrastruktur Nursery
Besarnya produk yang akan dipasarkan, tentu harus diimbangi dengan persiapan infrastruktur yang matang. Godong Ijo saat ini memiliki lahan sekitar 2,5 hektar, dengan 1,5 hektar diantaranya berupa green house, dan 50% sistem irigasi menggunakan drip, dengan total kapasitas produksi 120.000 tanaman per siklus, yang kesemuanya berada diatas rak. Green house digunakan agar produksi tidak tergantung kepada musim. Seperti diketahui, adenium adalah tanaman gurun yang tentu adaptasinya di iklim kering. Dengan demikian, green house dibuat untuk menghindarkan tanaman dari curahan air hujan yang langsung ke tajuk tanaman.

Persiapan Bibit tanaman untuk batang bawah
Banyaknya tanaman yang akan diproduksi, mengakibatkan batang bawah diperlukan dalam jumlah yang besar. Sampai saat ini, produksi bibit lokal di Indonesia belum mencukupi untuk menunjang produksi di Godong Ijo. Kalaupun bisa mengumpulkan batang lokal dari berbagai daerah, diperlukan ongkos yang besar untuk mendatangkannya ke Godong Ijo. Oleh karena itu, saat ini Godong Ijo bekerjasama dengan sebuah nursery untuk menyemai dan merawat bibit. Namun demikian, secara periodik Godong Ijo juga mendatangkan batang bawah ini secara Impor, dengan kontainer.

Persiapan entres atau batang hasil hibrid
Semarak aneka ragam bunga adenium diperoleh dari persilangan berbagai macam species, maupun varietas. Perbanyakan hasil hibrid diperoleh dengan penyambungan batang atas (entres) kepada batang bawah. Cara ini merupakan salah satu cara perbanyakan tanpa perkawinan, karena dengan cara tersebut, akan diperoleh hasil tanaman yang sama persis secara genetik dengan induknya. Perbanyakan hasil silangan ini tidak dilakukan melalui biji, karena dapat menyebabkan bunganya tidak sesuai seperti induknya.
Entres ini diperoleh Godong Ijo dari berbagai negara, terutama Taiwan, Thailand, USA, dan India, dengan cara beli secara langsung maupun melalui tukar-menukar produk. Entres kemudian dibawa dan diteliti di Godong Ijo untuk mengamati adaptasinya, kecepatan dan keserempakan tumbuh, jumlah kuntum bunga, bentuk dan pola bunga, daya adaptasi terhadap hama dan penyakit, keserempakan dan kecepatan pembungaan, serta bentuk bunganya itu sendiri. Setelah lolos dari penelitian tersebut, Godong Ijo akan memproduksinya dalam skala besar untuk pemasaran.

Godongijo juga telah memulai program pemuliaan adenium. Pemuliaan ini bertujuan untuk mendapatkan jenis-jenis hybrid baru yang asli produk Godongijo. Divisi pemuliaan Godongijo saat ini dipimpin oleh satu orang sarjana pertanian, yang sehari-hari bekerja secara khusus mensilangkan bunga, membuat data base, serta serangkaian penelitian terhadap hasil-hasil hybrid tersebut.

Persiapan Sumber Daya Manusia
Untuk memproduksi secara massal, tentu saja dibutuhkan tenaga-tenaga terampil agar mutu tanaman dapat dipertahankan. Oleh karena itu Godong Ijo selalu membina sumber daya manusia tersebut dengan baik. Sebagian besar karyawan Godong Ijo tinggal di dalam kawasan perusahaan. Saat ini Godong ijo memiliki 65 orang karyawan tetap. Tentu saja perusahaan memberikan fasilitas tempat tinggal, serta segala kebutuhan termasuk menyediakan konsumsi 3 kali sehari. Hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat bekerja dengan tenang dan nyaman. Sedangkan untuk menaikkan kemampuan teknis para karyawan, dilakukan pembinaan khusus baik teori maupun praktek. Untuk kegiatan tersebut, perusahaan juga mendatangkan tenaga ahli, sebagai konsultan, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa bulan terakhir, Godongijo mendatangkan ahli persilangan dari Taiwan, Thailand dan India. Mereka diundang khusus untuk menularkan pengetahuannya itu kepada para staf Godongijo, terutama Divisi pemuliaan. Sedangkan di bidang produksi, didatangkan beberapa ahli adenium dari Thailand dan taiwan.


Persiapan budidaya.
Teknik budidaya tanaman selalu menjadi salah satu kegiatan yang menjadi titik berat demi suksesnya seluruh kegiatan perusahaan. Saat ini Godong Ijo memiliki 5 orang sarjana pertanian untuk tenaga ahli budidaya serta pemuliaan. Godong Ijo juga menjalin kerjasama dengan Klinik Tanaman di Institut Pertanian Bogor untuk beberapa kegiatan, terutama untuk Penanggulangan Hama dan Penyakit terpadu (PHT).

V. Promosi Untuk Memperluas Potensi Pasar
Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk-produk kepada masyarakat. Secara rutin, Godong Ijo melakukan promosi baik melalui media cetak (majalah Trubus, majalah Agribisnis), melalui Internet, seminar-seminar, pembuatan dan penyebaran poster-poster, banner, serta melalui pameran-pameran. Berbagai pameran telah dilakukan misalnya pameran Flona yang setiap tahun diadakan di Lapangan Banteng – Jakarta, pameran di TMII, serta di depertemen pertanian. Sebagian pameran yang berada di luar kota, biasanya langsung ditangani oleh agen Godong ijo yang berada di arealnya, dengan support penuh dari perusahaan, berupa pengiriman barang serta materi promosi di pameran. Godong Ijo juga merekrut beberapa tenaga khusus Sales Promotion Girls (SPG) untuk promosi di pameran-pameran.

Godong Ijo menyadari bahwa merawat dan membudidayakan adenium, memerlukan beberapa pengetahuan khusus, karena sifat dan ciri tanaman tersebut yang berbeda dengan jenis tanaman hias lainnya. Oleh karena itu, bekerjasama dengan Penebar Swadaya, Godong Ijo membuat buku-buku yang berisi panduan praktis merawat tanaman tersebut. Diharapkan konsumen akan makin menyukai merawat tanaman karena tidak hanya membeli tanamannya saja, tetapi mengetahui secara jelas cara-cara perawatannya di rumah. Bahkan saat ini, Godong Ijo telah menyajikan cara-cara perawatannya secara audio visual, dengan menerbitkan VCD, atas kerjasama dengan beberapa pihak lain.

Promosi juga dilakukan dengan cara membuat undian berhadiah, yaitu konsumen yang membeli tanaman, diberikan kupon yang kemudian diundi dengan hadiah tertentu. Cara ini telah dilakukan Godongijo di beberapa pameran, dan setelah itu Godongijo membuat terobosan dengan promosi yang bertema ADENIUM EXTRAINNOVA, yaitu membeli adenium, berhadiah mobil Toyota Innova. Program ini melanjutkan kesuksesan tahun sebelumnya tentang ADENIUM EXTRAAVANZA, yaitu program promosi berhadiah Mobil Toyota Avanza. Program ini sedang berjalan saat ini, dan akan berakhir pada tanggal 26 Agustus 2007, selanjutnya akan diundi pada akhir pameran Flora dan Fauna di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Promosi tersebut dilakukan secara legal, dengan melibatkan izin Departemen Sosial RI, serta dinas lain yang terkait. Promosi tersebut jelas bermaksud untuk terus mengembangkan dan memperbesar pemasaran adenium.

VI. Mengembangkan Potensi Pasar Melalui Strategi Khusus ala Godongijo.

Agar dapat menyajikan tanaman-tanaman terbaru, melalui penelitian dan pengembangan produk, secara rutin Godong Ijo mencari jenis-jenis hibrid baru dari luar negeri. Setelah itu, disajikan kepada konsumen dalam bentuk seri.

Godong ijo setiap tahun selalu mengeluarkan seri baru. Pada beberapa tahun yang lalu, berupa 50 varietas, berkembang menjadi 80 varietas, sampai 101 varietas. Saat ini, Godong Ijo akan konsisten dengan 50 seri setiap periode. Setiap keluar serial baru, selalu diikuti dengan munculnya varietas-varetas baru. Serial tersebut diterbitkan secara berkala. Dalam serial tersebut, selalu ada jenis-jenis yang bertahan dalam sistem chart, ada juga varietas baru yang masuk chart, serta ada jenis yang gugur atau turun dari chart. Hal tersebut, tentu didapat dari hasil penelitian, baik dari penerimaan konsumen, serta dari penelitian tentang adaptasi produknya sendiri. Dengan demikian, konsumen akan selalu bergairah dengan hadirnya bunga varietas baru yang lebih menarik.

Godong Ijo membuat cara tersendiri dalam menentukan harga jual produk. Harga jual dibuat per kelas, dengan setiap kelas dibatasi oleh besarnya diameter bonggol (batang bawah, tepat diatas permukaan media). Cara ini sebelumnya tidak lazim dilakukan oleh berbagai kalangan. Biasanya, produsen tanaman hias menetapkan pengkelasan berdasarkan tinggi tanaman atau ukuran pot.

Penentuan kelas melalui diameter bonggol untuk adenium, dirasakan lebih jujur dan adil bagi konsumen maupun produsen, karena besarnya bonggol langsung menandakan umur tanaman, yang berarti pula sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk merawat tanaman. Sedangkan tinggi tanaman, tidak berarti umur tanaman, karena tanaman berumur tua yang diprunning tentu lebih pendek, dan akan cepat tumbuh memanjang hanya dalam hitungan minggu, apalagi besarnya pot hanya berimplikasi kepada harga pot dan medianya.

Konsep penjualan terintegrasi juga dijalankan oleh Godong Ijo, untuk merangkum berbagai jenis produk yang melengkapi penjualan tanaman. Contohnya adalah penjualan sarana produksi pertanian (yang terkait dengan tanaman adenium), salon tanaman untuk konsumen yang memerlukan pruning atau pemangkasan, grafting untuk penggantian jenis bunga, serta memperbaiki penampilan tanaman, serta cafe/restoran di areal show room, sebagai tempat istirahat bagi para konsumen yang datang ke Godong Ijo.

Selain dari hal-hal diatas, tidak kalah pentingnya adalah pembuatan citra positif dan image perusahaan. Godong Ijo mempergunakan public figure untuk promosi melalui banner, untuk keperluan tersebut.

Citra positif juga ditumbuhkan dengan adanya fasilitas “Klinik Tanaman”. Fungsinya untuk ajang konsultasi konsumen. Berbagai masalah seputar adenium, dapat dikonsultasikan kepada petugas khusus di Godongijo. Klinik tanaman ini dilengkapi dengan beberapa peralatan penting dalam analisa hama dan penyakit serta pemupukan, seperti EC-meter, pH-meter, dan Mikroskop. Konsumen yang memerlukan penanganan hama dan penyakit pada tanamannya, bisa langsung mendapat resep secara gratis. Jika ada hal-hal penting yang memerlukan analisa mendalam, godongijo akan membawa hal tersebut kepada Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan di Institut Pertanian Bogor, yang selama ini telah memiliki kerjasama dengan godongijo. Klinik tanaman godongijo, juga didukung dengan Bookstore, Library, dan Horticulture supplies. Berbagai sarana produksi pertanian, buku-buku pertanian, tersedia di show room godongijo untuk keperluan konsumen. Selain untuk keperluan penjualan, tersedia pula buku-buku untuk bahan bacaan konsumen di areal “Library”.

Godongijo makin lama tumbuh makin besar. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen yang baik untuk dapat memfasilitasi seluruh kegiatan usahanya. Manajemen yang baik, juga diperlukan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas perusahaan. Agar bisa berjalan dengan baik, Godongijo membuat manual operation & accounting system. Manual tersebut selanjutnya berfungsi sebagai pedoman manajemen Godongijo dalam melaksanakan, mengkoordinasikan serta mengawasi seluruh kegiatan. Lebih lanjut manual tersebut menjadi panduan Manajemen Godongijo dalam mengelola sistem informasi, dimana manajemen Godongijo dapat menentukan arah dan strategi pemasaran, produksi, serta berbagai kegiatan lainnya ke masa depan. Selanjutnya untuk menjalankan manual operation tersebut, godongijo membuat program computer untuk sistem akuntansi yang dapat menjabarkan manual operation tersebut ke dalam sistem komputer yang terintegrasi.